RAMUAN JAMU UNTUK OSTEOPOROSIS
PATOFISIOLOGI: Osteoporosis merupakan keadaan di mana tulang yang sebelumnya kuat secara
sedikit demi sedikit menjadi kecil dan rapuh, sehingga rentan untuk terjadinya
patah tulang atau fraktur.
Walaupun semua tulang dapat terkena penyakit ini, namun tulang belakang,
pinggul dan pergelangan tangan lebih besar kemungkinannya untuk mengalami patah
tulang.
Pada orang yang lebih tua, patah tulang pinggul bisa sangat berbahaya,
karena imobilitas (pembatasan pergerakan) yang berkepanjangan yang diperlukan
untuk proses penyembuhannya seringkali menimbulkan bekuan darah atau pneumonia.
Kira-kira sepertiga dari wanita lanjut usia dengan patah tulang pinggul
meninggal dalam kurun waktu 6 bulan.
INDIKASI: Gejala-gejala osteoporosis: sakit punggung, berkurangnya tinggi badan
secara bertahap diiringi dengan postur tubuh yang miring, patah ruas tulang
belakang, pergelangan tangan atau pinggul; hilangnya massa tulang pada rahang
yang bisa di-identifikasi dengan sinar-X.
Catatan: Osteoporosis biasanya tanpa gejala sampai terjadinya patah tulang.
RESEP JAMU #1:
BAHAN-BAHAN:
- Ubi merah – 100
gram
- Kapulaga – 5 biji
- Cengkeh – 5 biji
- Jahe merah – 2 jari
- Lada putih – 10
biji
- Susu segar – 1 gelas
PERACIKAN DAN DOSIS
Jamu minum: Kupas jahe merah dan ubi merah, potong kecil-kecil. Cuci bersih
semua bahan jamu lainnya dan masukkan kedalam panci. Tuang segelas susu segar
kedalam panci lalu tutup rapat pancinya. Panaskan sampai mendidih. Buka tutup
panci, dinginkan dan saring. Minum jamu ini 1 gelas setiap sampai keadaan
membaik.
RESEP JAMU #2
BAHAN-BAHAN:
- Bawang putih – 3 siung
- Daun kumis kucing – 5 lembar
- Madu – 1 sendok makan
PERACIKAN DAN DOSIS:
Jamu minum: Cuci bersih bahan jamu dan potong kecil-kecil. Masukkan kedalam
panci. Tambahkan 1 gelas air minum dan tutup pancinya rapat-rapat. Panaskan dan
biarkan mendidih untuk 15 menit. Saring sehabis didinginkan. Tambahkan madunya
dan aduk sampai rata. Dosis: ¼ gelas setiap hari.
CATATAN PENTING
Resep jamu dan teknik yang
disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan
pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep
ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep
telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa
orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang
lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka
penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan
resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment