Sunday, January 19, 2014

JAMU PENGHILANG BAU BADAN

JAMU PENGHILANG BAU BADAN


Bau badan (BB) seseorang bisa amat mengganggu orang-orang sekitarnya. Seseorang dengan BB bisa kehilangan percaya diri dan bisa dinilai sebagai orang yang kurang perhatian pada kebersihan dan higina diri. Banyak orang yang mengalami kesuiltan untuk mengatasi BB yang mengganggu ini. Bahkan pada cukup banyak pasangan suami istri, BB ini bisa menjadi penyebab kurang harmonisnya hubungan seksual antara pasutri itu, karena hilangnya hasrat untuk melakukan hubungan.

BB berasal dari bagian tubuh yang mudah mengeluarkan keringat yang berlebihan seperti ketiak di mana beberapa jenis bakteria dan jamur kemudian menetap dan dan menghasilkan BB. Banyak anti keringat (anti-perspirant) dan anti bau (anti-deodorant) yang tersedia di pasaran dan bersifat topical atau untuk pemakaian luar dengan mengoleskan atau menyaput anti BB pada daerah rawan bau. Namun hanya bersifat sementara dan tidak tahan lama, dalam beberapa jam kemudian BB asli akan muncul kembali.

Oleh karenanya diperlukan pengobatan dari dalam untuk mengatasi masalah BB ini. Herba dan ramuan jamu untuk keperluan ini terbukti dapat mengatasi masalah ini dengan tuntas. Satu ramuan jamu yang ampuh dan sering digunakan adalah sebagai berikut ini.

BAHAN-BAHAN
  • Temu giring (Curcuma heyneana) – 1 jari
  • Kunyit (Curcuma domestica) – 1 jari
  • Daun beluntas (Pluchea indica, folia) – 1 genggam tangan 
CARA MERAMU DAN DOSIS

Jamu minum: kupas temu giring dan kunyit. Cuci bersih semua bahan. Giling semua bahan sampai halus, kemudian peras cairan dari ramuan ini, lalu saring. Minum perasan ini 4 sendok makan 2 kali sehari.

CATATAN PENTING

Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini




No comments:

Post a Comment