RAMUAN JAMU UNTUK DISENTERI
PATO-FISIOLOGI: Disentri adalah infeksi
menular yang menyerang usus besar yang disebabkan oleh bakteri atau
mikro-organisme tertentu, misalnya cacing, yang mengakibatkan buang air besar
berlebihan yang kadang-kadang ditandai dengan adanya darah dalam tinja.
INDIKASI: Gejala disentri: radang
sendi; diare, sangat sering b.a.b sampai 20 kali sehari; tinja berwarna hijau
dan bisa bercampur dengan darah; demam; bisa disertai dengan kejang otot perut;
kelemahan karena dehidrasi; rasa haus
RESEP # 1
BAHAN-BAHAN:
Daun pulai (Alstonia scholaris) – 5 lembar
Gambir (Uncaria gambieri) – 1 kerat ukuran jari
Madu – 2 sendok makan
Daun pulai (Alstonia scholaris) – 5 lembar
Gambir (Uncaria gambieri) – 1 kerat ukuran jari
Madu – 2 sendok makan
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Jamu rebusan/godogan: cuci bersih dan giling halus kedua.bahan
Tambahkan segelas air mendidih dan madu, aduk merata. Kemudian peras campuran
dan saring. Aturan pakai: minum rebusan, 3 sendok makan 2 kali sehari.
RESEP # 2
BAHAN-BAHAN:
Kulit batang srikaya (Annona squamosa,) – 3 kerat ukuran jari
Sirup (air gula) – secukupnya
Kulit batang srikaya (Annona squamosa,) – 3 kerat ukuran jari
Sirup (air gula) – secukupnya
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Cuci bersih kulit batang srikaya. Potong kecil-kecil dan masukkan ke dalam 4 gelas air minum, didihkan sampai tersisa 2 gelas. Dinginkan dan saring. Tambahkan sirup (gula cair) secukupnya untuk meningkatkan rasa. Minum ½ gelas 2 kali sehari.
CATATAN: Pasien dengan gejala dehidrasi harus banyak minum
cairan terutama minuman karbohidrat-elektrolit (minuman olahraga) atau harus
dirawat untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang melalui
infus intravena jika dehidrasi semakin parah.
CATATAN PENTING
Resep jamu dan teknik yang disebutkan
dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan
dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis
merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan
tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki
kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan
karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis
tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep
atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment