Saturday, January 25, 2014

JAMU UNTUK KURANG NAFSU MAKAN

RAMUAN JAMU UNTUK KURANG NAFSU MAKAN

PATO-FISIOLOGI: Hilangnya nafsu makan bukanlah satu penyakit, melainkan merupakan gejala yang bisa muncul pada beberapa penyakit. Pentingnya menangani kehilangan nafsu makan adalah untuk mengatasi kelemahan tubuh karena asupan makanan dan zat-zat yang penting untuk membangun kekebalan tubuh tidak mencukupi serta untuk mencegah kemungkinan berkembangnya malnutrisi alias kekurangan gizi

INDIKASI: Hilang nafsu makan

RESEP # 1 

BAHAN-BAHAN:
Bunga papaya Papaya flowers (Carica papaya) – ¼ genggam
Rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet rhizome) – ½ jari
Biji kapulaga (Elettaria cardamom) – 3 biji
Rimpang jahe (Zingiber officinale) – ½ jari
Cabe jawa (Long pepper, Piper retrofractum) – 3 buah
Akar kelengkeng (Caesalpinia crista ) – 1 jarit
Gula enau – 3 jari

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Jamu rebusan/godogan: Cuci bersih semua bahan dan didihkan dala 4 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai tersisa 3 gelas. Dinginkan dan saring. Minum ½ gelas 3 kali sehari

RESEP # 2 

BAHAN-BAHAN:
Daun papaya muda (Carica papaya) – 1 genggam penuh
Madu – secukupnya

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Cuci bersih daun papaya muda lalu giling sampai menjadi bubur. Masukkan kedala 1 gelas air panas dan tambahkan madunya. Kemudian peras dan saring cairan jusnya. Minum jamu ini ½ gelas 3 kali sehari

RESEP # 3 

BAHAN-BAHAN:
Batang bratawali (Tinospora crista) – 1 batang
Kunyit hitam (Curcuma aeruginosa) – ½ jari

CARA MERAMU DAN DOSIS
:
Memarkan kedua bahan tersebut lalu didihkan dalam 3 gelas air. Biarkan mendidih sampai tersisa 1½ gelas/ Minum jamu ini ½ gelas 3 kali sehari .

CATATAN PENTING

Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini





No comments:

Post a Comment