RAMUAN JAMU UNTUK INFLUENZA
PATO-FISIOLOGI: Influenza, atau sering disingkat dengan
istilah “flu” adalah penyakit virus yang sangat menular yang terjadi pada saluran
pernapasan bagian atas. Ini biasanya muncul selama musim dingin, cuaca dingin
atau musim hujan. Flu dapat menyebar jauh sampai ke paru-paru dan dapat menyebabkan
komplikasi lebih parah.
INDIKASI: Gejala influenza: demam
antara 101º–102ºF (atau 38.3º – 38.9ºC) dan dapat mencapai panas hingga 106ºF
(41ºC), menggigil, sakit tenggorokan, batuk kering, sakit otot, kelelahan dan
kelemahan umum, hidung mampet, bersin dan sakit kepala
RESEP # 1
BAHAN-BAHAN:
Perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
– 5 sendok makan
Minyak kayu putih (Oleum Melaleuca
leucadendra) – 2 sendok teh
Kapur sirih cair – 1 sendok makan
CARA
MERAMU DAN DOSIS: Rub oil:
Aduk merata ketiga cairan tersebut, lalu
balurkan pada dada, leher dan punggung dua kali sehari sampai keadaan membaik
RESEP # 2
BAHAN-BAHAN:
Kina (Quechua quinine) - 2 ukuran jari
kulit batang kina
Akar lempuyang wangi (Zingiber aromaticum)
– 1 jari
Biji papaya (Carica papaya,) – 30 biji
Perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
– 2 sendok makan
Madu – 3 sendok makan
CARA
MERAMU DAN DOSIS:
Jamu rebusan/godogan: cuci bersih kina, lempuyang dan biji
pepaya, kemudian giling halus. Masukkan campuran yang sudah digiling ini ke
dalam 1 liter air hangat. Tambahkan perasan jeruk nipis dan madu, aduk rata
baik dan strain. Minum ramuan jamu ini ½
gelas 3 kali sehari sampai kondisi membaik.
CATATAN: Jika pasien mengalami demam yang bertahan selama
lebih dari tiga atau empat hari dan pengalaman sesak napas saat istirahat, atau
nyeri dada, ini adalah tanda-tanda bahwa pasien telah terkena pneumonia alias
radang paru-paru
CATATAN PENTING
Resep jamu dan teknik yang disebutkan
dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan
dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis
merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan
tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki
kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan
karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis
tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep
atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment