Saturday, January 18, 2014

JAMU UNTUK BATU GINJAL

RAMUAN JAMU UNTUK BATU GINJAL


PATOFISIOLOGI: Batu ginjal umumnya terjadi di usia pertengahan, di mana dalam banyak kasus merupakan akibat dari kondisi kesehatan yang lain. Batu ginjal yang terbentuk bisa mulai sebesar kepala jarum pentul sampai sebesar walnut.
Batu ginjal berasal dari kristalisasi endapan garam kalsium, asam urat dan zat-zat lain yang membentuk massa padat yang mengganggu proses pengeluaran urin dari ginjal sepanjang ginjal, ureter, buli-buli (kandung kemih) sampai urethra.

INDIKASI PEMBERIAN JAMU: Gejala batu ginjal: ada gejala terjadinya infeksi saluran kemih, mual, muntah, demam dan menggigil, kolik ginjal (renal colic = rasa sakit, bisa sakit sekali, di bagian-bagian sepanjang saluran kemih), darah dalam urin.

RESEP #1 – JAMU MINUM

BAHAN-BAHAN:
-       Daun keji beling (Sericocalyx crispus folia) – 7 lembar
-       Daun kumis kucing (Orthosiphon spicatus folia) – 40 lembar
-       Batang meniran berikut akar (Phyllanthus niruri) – 5 batang & akar
-       Rimpang kunyit (Curcuma domestica) – sebesar ½ telur ayam

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Jamu minum: Cuci bersih semua bahan dan didihkan semuanya dalam panci dengan 4 gelas air minum. Biarkan mendidih sampai tersisa 3 gelas jamu godogan. Dinginkan dan saring. Dosis: minum ½ gelas 3 kali sehari

RESEP #2 – JAMU OLESAN/LUAR

BAHAN-BAHAN
-       Daun dadap (Erythrina lithosperma – folia) – 5 lembar
-       Daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata – folia) – 3 lembar
-       Rimpang kunyit (Curcuma domestica) – 3 jari tangan

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat luar: Cuci bersih semua bahan lalu giling sampai halus. Balurkan ramuan seperti bubur itu pada bagian tubuh yang membengkak karena berkumpulnya cairan (oedema) terutama di tungkai bagian bawah (kaki dan betis)

Catatan: Batu ginjal memiliki beberapa istilah lain: renal calculus, urinary calculus, urolithiasis

CATATAN PENTING


Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini 

No comments:

Post a Comment