Wednesday, February 5, 2014

KHASIAT KESEHATAN BANDOTAN


Nama Latin: Ageratum conyzoides
Nama lain:: shen hong ji; billy goat weed, white weed, bastard agrimony; A. ciliare, A. cordifolium; daun tombak, tempuyak

Tanaman herba ini berasal dari wilayah tropis Amerika. Di Indonesia bandotan adalah herba liar dan dikenal sebagai gulma pada kebun dan tanah lapang. Bahkan bandotan dapat tumbuh di mana saja; halaman rumah, di tepi-tepi jalan, tanggul, dan sisi selokan pada ketinggian 1.000 - 1.200. meter di atas permukaan laut. Daun yang membusuk menghasilkan aroma yang tidak sedap.

Bandotan termasuk dalam tanaman terna musiman yang tumbuh tegak bercabang dengan bagian bawah pada posisi berbaring dan mencapai tinggi antara 30 - 90 cm. Tangkainya memiliki filamen berbulu yang panjang yang akan menjadi akar ketika ia menyentuh tanah. Daun berbentuk oval, dengan panjang bervariasi antara 1 - 10 cm dan lebar 0,5 - 1 cm, bulat pada dasar, tajam di ujungnya, dengan tepi bergerigi. Kedua permukaan daun telah memiliki filamen berbulu yang panjang, dengan kelenjar berwarna hijau di sisi bawah daun. Tanaman ini memiliki 3 atau lebih bunga berwarna putih di ujung tangkai yang berbulu, dengan diameter 6 - 8 milimeter. Bandotan memiliki buah-buahan kecil yang. berwarna hitam

BAGIAN BERKHASIAT: Seluruh tanaman

KHASIAT TERAPEUTIS: Stimulan; tonikum; antipiretik; antitoksik; mengurangi pembengkakan; hemostatik; emenagogue; diuretika; karminatif; phyto-insektisida

INDIKASI: Demam; malaria; laringitis; pneumonia; radang telinga tengah; pendarahan seperti pendarahan rahim, luka dan mimisan; diare, disenteri; kolik; muntah; gas yang berlebihan dalam lambung; sprained ankle; reumatik; pengaturan kelahiran; kelelahan; oliguria; tumor-tumor rahim; perawatan rambut

DOSIS DAN PENGGUNAAN: General: Indikasi Umum: Jamu minum: Didihkan 15 – 30 gram herba kering, atau 30 – 60 gram tanaman segar, dinginkan, lalu minum. Cara lain adalah menumbuk tanaman segar, lalu peras cairannya dan minum. Jamu luar: tumbuk tanaman segar sampai menjadi bubur. Tambahkan sedikit minyak kelapa dan aduk merata. Oleskan pada luka baru, seperti bisul, eksim dan infeksi kulit lainnya seperti lepra. Cara lain adalah dengan menggiling heba keringnya menjadi bubuk halus. Tiupkan bubuk halus ini lansung ke tenggorokan pada infeksi laringitis dan sakit tenggorokan. Daun bandotan segar bisa direndam dalam air mendidih dan gunakan air ini sebagai obat cuci mata dan luka.

UNTUK INDIKASI SPESIFIK:

RADANG TELINGA TENGAH

Cuci herba segar secukupnya, giling sampai menjadi semacam bubur. Peras gilingan herba dan tamping cairannya. Saring dan gunakan sebagai obat tetes telingam 4 kali 2 tetes sehari.

LUKA BERDARAH, BISUL DAN EKSIM
Cuci herba segar secukupnya. Kemudian tumbuk sampai anda mendapatkan campuran yang lembek. Balurkan jamu ini langsung ke luka, dan bungkuslah dengan perban yang bersih. Ganti perban 4 kali sehari hingga kondisi menjadi lebih baik.

BISUL DAN LUKA

Cuci keseluruhan tanaman herba ini dan tambahkan segenggam beras dan sedikit garam. Giling semua bahan-bahan ini sampai anda mendapatkan ramuan yang lembek. Balurkan langsung ke kulit yang terkema, dan balut dengan perban.

REMATIK, BENGKAK KESELEO

Tumbuk segenggam daun dan tangkai tanaman yang sudah dicuci, satu genggam beras dan ½ sendok teh garam sekaligus bersama-sama sampai menjadi ramuan yang lembek. Balurkan ramuan ini ke daerah keseleo yang bengkak atau sendi yang sakit. Kemudian tutup dengan perban. Diamkan selama 1 - 2 jam, dan kemudian lepaskan perban. Lakukan ini 2 - 3 kali sehari-hari.

PENDARAHAN RAHIM, SARIAWAN, BISUL, PEMBENGKAKAN MEMAR  

Didihkan 10 - 15 gram bandotan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, lalu minum seluruh satu gelas. Minum ini 2 – 3 kali sehari.

TUMOR RAHIM

Didihkan 30 - 60 gram herba segar atau 15 - 30 gram herba kering dengan 3 gelas air murni sampai tersisa 1 gelas. Minum 1 gelas setiap hari. Cara lain, tumbuk herba segar dan peras keluar cairannya. Minum itu, sekali sehari.

LARINGITIS (Radang Tenggorokan)

(1) Cuci 30 -  60 gram herba segar, dan tumbuk sampai halus, peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu secukupnya dan aduk rata. Minum jamu ini 3 kali sehari.
(2) Cuci daun Bandotan secukupnya dan jemur di bawah sinar matahari. Giling daun kering menjadi bubuk halus. Tiupkan bubuk langsung ke tenggorokan terkena radang

MALARIA, FLU

Didihkan 15 -  30 gram herba kering dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Minum 1 gelas 2 kali sehari.

PERUT KEMBUNG, MUAL, MUNTAH

Cuci satu buah Bandotan berukuran sedang, potong menjadi beberapa irisan. Rebus dalam 3 gelas air murni sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring dan minum 1 gelas,  2 - 3 kali sehari sampai kondisi membaik.

PERAWATAN RAMBUT

cuci daun dan tangkai segar herba ini, tumbuk sampai menjadi ramuan lembek.. Gosokkan ramuan pada kulit kepala dan rambut, ratakan di seluruh kepala dan kemudian bungkus kepala dengan sepotong kain atau handuk. Diamkan selama 2 – 3 jam dan kemudian bilas dengan air hangat dan shampoo. Lakukan ini dua kali seminggu

Catatan: Wanita hamil dilarang untuk minum jamu ini karena dapat menyebabkan keguguran
      
CATATAN PENTING

Resep dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena peramuan resep sebenarnya oleh pengguna adalah di luar kendali penulis, penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik yang terkandung dalam artikel ini 

No comments:

Post a Comment