Saturday, July 12, 2014

JAMU UNTUK LUKA BAKAR

JAMU UNTUK LUKA BAKAR

PATO-FISIOLOGi: Kulit kita peka terhadap panas. Apabila temperature yang dipaparkan ke kulit kia melebihi 120°F maka kulit akan terbakar dan menyebabkan kerusakan kulit. Ada 4 tingkat luka bakar kulit yang tergantung pada keparahan lapisan kulit yang terkena:
Tingkat 1 – Kerusakan pada lapisan epidermis yang tipis dan biasanya sembuh dengan cepat
Tingkat 2 – Kerusakan terjadi pada dermis, namun tidak sampai merusak folikel rambat dan sel-sel kulit yang membuat kulit baru.
Tingkat 3 – Kerusakan menembus lapisan subkutan, biasanya memerlukan skin-graft (cangkok kulit) untuk menumbuhkan kulit baru.
Tingkat 4 – Kerusakan kulit yang paling parah yang merusak kulit serta otot dan tulang di bawahnya.

INDIKASI:
 Hanya untuk luka bakar kulit tingkat 1 dan 2.

Resep # 1 

BAHAN - BAHAN:
Buah pepaya muda (Carica papaya) – 1 buah
Kapur sirih – secukupnya
Minyak kelapa (Oleum cocos nutifera)

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: Tampung getah papaya muda dengan menggosok-gosok 2 belahan papaya satu sama lain. Campurkan getah papaya ini dengan kapur sirih dan minyak kelapa. Aduk rata dan balurkan pada kulit yang terkena panas 2 kali sehari

Resep # 2

BAHAN - BAHAN:

Daun tapak dara (Catharanthus roseus) – 7 lembar
Beras putih (Oryza sativa) – ¼ genggam

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Giling halus kedua bahan sekaligus, Tambahkan sedkit air dan campur merata. Aplikasikan ramuan ini pada kulit yang terkena panas. Bila diperlukan anda bisa membalutnya dengan perban atau kain bersih yang steril

CATATAN PENTING

Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini

No comments:

Post a Comment