Saturday, July 12, 2014

JAMU UNTUK KETOMBE

JAMU UNTUK KETOMBE

PATO-FISIOLOGI: Ketombe ditandai dengan adanya serpihan putih dan kering pada kulit kepala yang secara terus menerus berjatuhan ke krag baju atau bahu saat menyisir rambut. Walaupun ketombe tidak berbahaya sama sekali, namun terasa mengganggu dan memalukan. Ada mispersepsi bahwa ketombe disebabkan karena perawatan rambut yang kurang higienis dan keramas yang kurang sering. Penyebab sebenarnya hanyalah perbedaan proses alami pergantian kulit kepala dari orang ke orang yang berlangsung tiap hari.

INDIKASI:
Gejala ketombe: serpihan kulit mulai dari yang kecil berwarna putih sampai lebih besar, mengkilat dan berwarna kuning, serpihan yang gatal di kulit kepala atau alis mata, atau diujung rambut di daerah telinga dan hidung.

Resep # 1

BAHAN - BAHAN:

Santan kelapa tua (Cocos nutifera) – 100 ml
Perasan jeruk purut (Citrus hystrix) – 100 ml
Sari buah nanas (Ananas comosus) - 100 ml

CARA MERAMU DAN DOSIS
:
Obat topikal: Campur ketiga cairan dan aduk rata. Setelah keramas yang regular dengan shampoo, aplikasikan dan gosokkan ramuan tadi pada kulit kepala dan pijat kulit kepala dengan baik selama beberapa waktu. Ulangi ini setiap 2 hari sekali sampai ketombe menghilang

Resep # 2

BAHAN - BAHAN:

Daun lidah buaya (Aloe vera, folia) – 2 lonjor/lembar

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: potong lembar/lonjor daun lidah buaya menjadi dua bagian. Tampung cairan kental yang keluar dari potongan-potongan daun. Aplikasikan getah daun ini pada kulit kepala dan pijat dengan baik. Ulangi ini 2 hari sekali sampai ketombe menghilang

Resep # 3

BAHAN - BAHAN:

Merang (Oryza sativa dried stalk) – secukupnya

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: Bakar merang (batang padi kering) dan kumpulkan abunya. Tuangkan sedikit air pada abu ini dan aduk merata. Gunakan campuran ini untuk keramas. Ulangi ini 2 hari sekali.

CATATAN PENTING

Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini

No comments:

Post a Comment