Saturday, July 12, 2014

JAMU UNTUK KUDIS

JAMU UNTUK KUDIS


PATO-FISIOLOGI:  Kudis atau nama medisnya scabies adalah penyakit kulit yang menular dan disebabkan oleh sejenis kutu yang bernama Sarcoptes scabiei. Kutu betina menguburkan diri dalam kulit dan bertelur dan membuang kotorannya, sehingga menyebabkan rasa gatal yang amat sangat serta luka berwarna merah. Walaupun dipercaya bahwa kudis merupakan masalah kaum kotor dan miskin, namun sebenarnya umum terdapat pada semua kelas sosio-ekonomi

INDIKASI:
 Gejala kudis: rasa gatal yang amat sangat, bilur kemerahan yang biasanya terdapat di antara jari-jari, sekeliling pergelangan tangan, pada siku, pusar, puting susu, perut bagian bawah dan alat kelamin. Wajah dan kulit kepala jarang terkena, luka kecil yang menandai tempat di mana si kutu menguburkan dirinya hanya terlihat sekitar 25% dari kasus kudis, rasa gatal yang dirasa terparah di malam hari, kudis yang terjadi pada daerah bekas garukan.

Resep # 1 

BAHAN - BAHAN:

Plantain leaves (Plantago major - folia, daun urat) – ¼ genggam
Daun sambiloto (Andrographis paniculata, folia) – 1 genggam

CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat minum: Cuci bersih kedua bahan lalu didihkan dalam 500 ml air bersih. Biarkan mendidih sampai tinggal separuhnya. Minum jamu godogan ini ½ gelas 2 kali sehari.

Resep # 2 

BAHAN - BAHAN:

Daun legundi (Vitex trifolia, folia) – 1 genggam

CARA MERAMU DAN DOSIS:.
Jamu godogan: Cuci bersih dedaunan dan didihkan dalam 1½ gelas air bersih. Biarkan mendidih sampai tinggal ½ gelas. Inapkan jamu itu semalam dan mulai minum hari berikutnya 2 semdok makan 2 kali sehari.

Resep # 3
BAHAN - BAHAN:
Daun beluntas (Pluchea indica) – 1 genggam
Daun ketepeng cina (Cassia alata – leaves) – 5 lembar
Minyak kelapa (Oleum cocos nutifera) – secukupnya

CARA MERAMU DAN DOSIS: Obat topikal: Cuci bersih dedaunan, dan aduk dengan minyak kelapa. Peras dedaunan dan minyak kelapa. Balurkan minyak ini pada daerah yang terinfeksi 2 kali sehari.

CATATAN PENTING

Resep jamu dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis, maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini

No comments:

Post a Comment