KHASIAT KESEHATAN
BELUNTAS
Nama Latin: Pluchea indica
Nama-nama lain: Baccharis
indica, firefly shrub, marsh fleabane, luan
yi (C)
Nama simplisia: Pluchea Folium (daun), Pluchea Radix (akar)
Nama simplisia: Pluchea Folium (daun), Pluchea Radix (akar)
Beluntas biasanya tumbuh liar pada tanah
kering atau tanah berbatu-batu, atau ditanam sebagai tanaman pagar. Tumbuh
paling baik di bawah sinar matahari dan dapat ditemukan di daerah-daerah pantai
sampai daerah-daerah dengan ketinggian sampai 1.000 meter di atas permukaan
laut. Tumbuh tegak sampai 2 meter tinggi dengan cabang yang banyak. Daun yang
berwarna hijau terang berbentuk lonjong telur dengan ujung yang bulat memiliki
tangkai pendek yang berduri. Panjang daun 2,5 – 9 cm dan lebar 1 – 5,5 cm. Daun
menghasilkan bau yang harum bila diremas, namun terasa pahit di lidah. Herba
ini berbunga majemuk yang tumbuh dari dasar daun, berwarna kuning
keputih-putihan sampai warna ungu. Buahnya kecil-kecil, keras dengan bentuk
menyerupai gasingan, berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih.
Budidayanya sederhana dengan setek batang yang tua.
BAGIAN BERKHASIAT: Daun, akar
KHASIAT MENYEMBUHKAN: Daun: penambah nafsu makan, memperbaiki pencernaan, anti-keringat,
menurunkan demam, tonikum. Akar: anti-keringat, sebagai penyejuk
INDIKASI:
keringat berlebihan, nafas bau (halitosis), kurang nafsu makan, gangguan
pencernaan anak, skrofuloderma (tbc kelenjar), nyeri rematik, osteodinia (nyeri
tulang), lumbago (sakit pinggang, demam, gangguan haid tidak teratur (amenorrhea),
keputihan (leukorrhea)
DOSIS DAN PENGGUNAAN:
Penggunaan umum: Didihkan 10 – 15 gram daun atau akar ,
dinginkan dan saring. Minum sebagai jamu minum. Untuk pemakaian luar, giling
halus daun beluntas lalu balurkan pada daerah yang terkena, misalnya nyeri
rematik, luka atau scabies.
Untuk pemakaian khusus berikut dosisnya:
PENAMBAH NAFSU MAKAN, ANTI-KERINGAT, ANTI BAU
MULUT
Kunyah dan makan daun muda mentah-mentah
setiap hari, atau kukus daun beluntas dan makan sebagai lalapan dengan nasi dan
lauk-pauk lainnya.
ANTI BAU BADAN
Bahan-bahan:
Daun beluntas - 15 gram
Buah pinang - 5 gram
Garam – seujung sendok teh
Rebus semua bahan dalam 3 gelas air minum dan
biarkan mendidih sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan minum jamu godogan ini ½
gelas 2 kali sehari.
GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK
Cuci bersih beberapa lembar daun beluntas dan
rajang menjadi potongan kecil-kecil. Tambahkan rajangan ini pada bubur atau
nasi tim si kecil setiap makan
SKROFULODERMA (TBC kelenjar)
Bahan-bahan:
Daun beluntas segar – 10 gram
Ekstrak gelatin kulit sapi – 10 gram
Rumput laut hai tai (Laminaria japonica - Aresh) – 10 gram
Cuci bersih bahan dan potong kecil-kecil,
lalu kukus baik-baik sampai empuk. Makan selagi panas, setiap hari
NYERI REMATIK DAN SAKIT PINGGANG
Cuci bersih akar
beluntas sebanyak 15 gram dan potong kecil-kecil, Didihkan dalam 3 gelas air
minum sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring. Minum jamu godogan ini ½
gelas dua kali sehari, pagi dan sore
DEMAM
Cuci bersih daun
beluntas sebanyak 15 gram, lalu diseduh dengan satu cangkir air mendidih, minum
seperi teh. Atau cuci bersiah dan kukus daun beluntas sevanyak 100 gram, lalu
makan sebagai lalapan bersama nasi, 2 kali sehari, pagi dan sore.
LUKA
Cuci bersih daun beluntas secukupnya dan
rajang kecil-kecIL Tambahkan sedikit air kapur dan aduk sampai rata. Balurkan
ramuan ini langsung pada luka
HAID TIDAK TERATUR (Amenorrhea)
Cuci bersih dan
giling halus 2 genggam daun beluntas. Tambahkan 2½ gelas air mendidih dan garam
secukupnya, lalu aduk merata. Peras dan saring ramuan ini.
Minum air saringannya, ¾ gelas, 3 kali sehari
CATATAN PENTING
Resep dan teknik yang disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan karena peramuan resep sebenarnya oleh pengguna adalah di luar kendali penulis, penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan resep atau teknik-teknik yang terkandung dalam artikel ini
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment