Nama Latin: Ageratum conyzoides
Nama lain:: shen hong ji; billy goat weed, white weed, bastard agrimony; A. ciliare, A. cordifolium; daun tombak,
tempuyak
Tanaman herba ini berasal dari wilayah tropis Amerika. Di
Indonesia bandotan adalah herba liar dan dikenal sebagai gulma pada kebun dan
tanah lapang. Bahkan bandotan dapat tumbuh di mana saja; halaman rumah, di
tepi-tepi jalan, tanggul, dan sisi selokan pada ketinggian 1.000 - 1.200. meter
di atas permukaan laut. Daun yang membusuk menghasilkan aroma yang tidak sedap.
Bandotan termasuk dalam tanaman terna musiman yang tumbuh
tegak bercabang dengan bagian bawah pada posisi berbaring dan mencapai tinggi
antara 30 - 90 cm. Tangkainya memiliki filamen berbulu yang panjang yang akan menjadi
akar ketika ia menyentuh tanah. Daun berbentuk oval, dengan panjang bervariasi
antara 1 - 10 cm dan lebar 0,5 - 1 cm, bulat pada dasar, tajam di ujungnya,
dengan tepi bergerigi. Kedua permukaan daun telah memiliki filamen berbulu yang
panjang, dengan kelenjar berwarna hijau di sisi bawah daun. Tanaman ini
memiliki 3 atau lebih bunga berwarna putih di ujung tangkai yang berbulu, dengan
diameter 6 - 8 milimeter. Bandotan memiliki buah-buahan kecil yang. berwarna
hitam
BAGIAN BERKHASIAT: Seluruh tanaman
KHASIAT TERAPEUTIS: Stimulan;
tonikum; antipiretik; antitoksik; mengurangi pembengkakan; hemostatik;
emenagogue; diuretika; karminatif; phyto-insektisida
INDIKASI: Demam; malaria; laringitis; pneumonia; radang telinga
tengah; pendarahan seperti pendarahan rahim, luka dan mimisan; diare,
disenteri; kolik; muntah; gas yang berlebihan dalam lambung; sprained ankle;
reumatik; pengaturan kelahiran; kelelahan; oliguria; tumor-tumor rahim;
perawatan rambut
DOSIS DAN PENGGUNAAN: General: Indikasi
Umum: Jamu minum: Didihkan 15 – 30 gram herba kering, atau 30 – 60 gram tanaman
segar, dinginkan, lalu minum. Cara lain adalah menumbuk tanaman segar, lalu
peras cairannya dan minum. Jamu luar: tumbuk tanaman segar sampai menjadi
bubur. Tambahkan sedikit minyak kelapa dan aduk merata. Oleskan pada luka baru,
seperti bisul, eksim dan infeksi kulit lainnya seperti lepra. Cara lain adalah
dengan menggiling heba keringnya menjadi bubuk halus. Tiupkan bubuk halus ini
lansung ke tenggorokan pada infeksi laringitis dan sakit tenggorokan. Daun
bandotan segar bisa direndam dalam air mendidih dan gunakan air ini sebagai
obat cuci mata dan luka.
UNTUK INDIKASI SPESIFIK:
RADANG TELINGA TENGAH
Cuci herba segar
secukupnya, giling sampai menjadi semacam bubur. Peras gilingan herba dan
tamping cairannya. Saring dan gunakan sebagai obat tetes telingam 4 kali 2
tetes sehari.
LUKA BERDARAH, BISUL DAN EKSIM
Cuci herba segar secukupnya. Kemudian tumbuk sampai anda
mendapatkan campuran yang lembek. Balurkan jamu ini langsung ke luka, dan bungkuslah
dengan perban yang bersih. Ganti perban 4 kali sehari hingga kondisi menjadi
lebih baik.
BISUL DAN LUKA
Cuci keseluruhan tanaman herba ini dan tambahkan
segenggam beras dan sedikit garam. Giling semua bahan-bahan ini sampai anda
mendapatkan ramuan yang lembek. Balurkan langsung ke kulit yang terkema, dan
balut dengan perban.
REMATIK, BENGKAK KESELEO
Tumbuk segenggam daun dan tangkai tanaman yang sudah
dicuci, satu genggam beras dan ½ sendok teh garam sekaligus bersama-sama sampai
menjadi ramuan yang lembek. Balurkan ramuan ini ke daerah keseleo yang bengkak
atau sendi yang sakit. Kemudian tutup dengan perban. Diamkan selama 1 - 2 jam,
dan kemudian lepaskan perban. Lakukan ini 2 - 3 kali sehari-hari.
PENDARAHAN RAHIM, SARIAWAN,
BISUL, PEMBENGKAKAN MEMAR
Didihkan 10 - 15 gram bandotan dengan 2 gelas air hingga
tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring, lalu minum seluruh satu gelas. Minum ini
2 – 3 kali sehari.
TUMOR RAHIM
Didihkan 30 - 60 gram herba segar atau 15 - 30 gram herba
kering dengan 3 gelas air murni sampai tersisa 1 gelas. Minum 1 gelas setiap
hari. Cara lain, tumbuk herba segar dan peras keluar cairannya. Minum itu,
sekali sehari.
LARINGITIS (Radang
Tenggorokan)
(1) Cuci 30 - 60
gram herba segar, dan tumbuk sampai halus, peras dan saring. Tambahkan larutan
gula batu secukupnya dan aduk rata. Minum jamu ini 3 kali sehari.
(2) Cuci daun Bandotan secukupnya dan jemur di bawah
sinar matahari. Giling daun kering menjadi bubuk halus. Tiupkan bubuk langsung
ke tenggorokan terkena radang
MALARIA, FLU
Didihkan 15 - 30
gram herba kering dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan dan
saring. Minum 1 gelas 2 kali sehari.
PERUT KEMBUNG, MUAL, MUNTAH
Cuci satu buah Bandotan berukuran sedang, potong menjadi
beberapa irisan. Rebus dalam 3 gelas air murni sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan
dan saring dan minum 1 gelas, 2 - 3 kali
sehari sampai kondisi membaik.
PERAWATAN RAMBUT
cuci daun dan tangkai segar herba ini, tumbuk sampai
menjadi ramuan lembek.. Gosokkan ramuan pada kulit kepala dan rambut, ratakan
di seluruh kepala dan kemudian bungkus kepala dengan sepotong kain atau handuk.
Diamkan selama 2 – 3 jam dan kemudian bilas dengan air hangat dan shampoo. Lakukan
ini dua kali seminggu
Catatan: Wanita hamil dilarang untuk minum jamu ini karena dapat
menyebabkan keguguran
CATATAN PENTING
Resep dan teknik yang disebutkan dalam
artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan pengobatan
seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep ini, penulis
merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep telah digunakan
tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa orang memiliki
kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang lain, dan
karena peramuan resep sebenarnya oleh pengguna adalah di luar kendali penulis,
penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan penggunaan
resep atau teknik-teknik yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment