JAMU UNTUK LUKA BAKAR
PATO-FISIOLOGi: Kulit
kita peka terhadap panas. Apabila temperature yang dipaparkan ke kulit kia
melebihi 120°F maka kulit akan terbakar dan menyebabkan kerusakan kulit. Ada 4
tingkat luka bakar kulit yang tergantung pada keparahan lapisan kulit yang
terkena:
Tingkat
1 – Kerusakan pada lapisan epidermis yang tipis dan
biasanya sembuh dengan cepat
Tingkat
2 – Kerusakan terjadi pada dermis, namun tidak sampai
merusak folikel rambat dan sel-sel kulit yang membuat kulit baru.
Tingkat
3 – Kerusakan menembus lapisan subkutan, biasanya
memerlukan skin-graft (cangkok kulit) untuk menumbuhkan kulit baru.
Tingkat
4 – Kerusakan kulit yang paling parah yang merusak kulit
serta otot dan tulang di bawahnya.
INDIKASI: Hanya untuk luka bakar kulit tingkat 1 dan 2.
Resep # 1
BAHAN - BAHAN:
Buah pepaya muda (Carica papaya) – 1 buah
Kapur
sirih – secukupnya
Minyak kelapa (Oleum cocos nutifera)
Minyak kelapa (Oleum cocos nutifera)
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: Tampung getah papaya muda
dengan menggosok-gosok 2 belahan papaya satu sama lain. Campurkan getah papaya
ini dengan kapur sirih dan minyak kelapa. Aduk rata dan balurkan pada kulit
yang terkena panas 2 kali sehari
Resep # 2
BAHAN - BAHAN:
Daun tapak dara (Catharanthus roseus) – 7 lembar
Beras putih (Oryza sativa) – ¼ genggam
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Giling halus kedua bahan sekaligus, Tambahkan
sedkit air dan campur merata. Aplikasikan ramuan ini pada kulit yang terkena
panas. Bila diperlukan anda bisa membalutnya dengan perban atau kain bersih
yang steril
CATATAN PENTING
Resep jamu dan teknik yang
disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan
pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep
ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep
telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa
orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang
lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis,
maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan
penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment