JAMU
UNTUK KETOMBE
PATO-FISIOLOGI: Ketombe
ditandai dengan adanya serpihan putih dan kering pada kulit kepala yang secara
terus menerus berjatuhan ke krag baju atau bahu saat menyisir rambut. Walaupun
ketombe tidak berbahaya sama sekali, namun terasa mengganggu dan memalukan. Ada
mispersepsi bahwa ketombe disebabkan karena perawatan rambut yang kurang
higienis dan keramas yang kurang sering. Penyebab sebenarnya hanyalah perbedaan
proses alami pergantian kulit kepala dari orang ke orang yang berlangsung tiap
hari.
INDIKASI: Gejala ketombe: serpihan kulit mulai dari yang kecil berwarna putih sampai lebih besar, mengkilat dan berwarna kuning, serpihan yang gatal di kulit kepala atau alis mata, atau diujung rambut di daerah telinga dan hidung.
Resep # 1
BAHAN - BAHAN:
Santan kelapa tua (Cocos nutifera) – 100 ml
Perasan jeruk purut (Citrus hystrix) – 100 ml
Sari buah nanas (Ananas comosus) - 100 ml
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: Campur ketiga cairan dan aduk
rata. Setelah keramas yang regular dengan shampoo, aplikasikan dan gosokkan
ramuan tadi pada kulit kepala dan pijat kulit kepala dengan baik selama
beberapa waktu. Ulangi ini setiap 2 hari sekali sampai ketombe menghilang
Resep # 2
BAHAN - BAHAN:
Daun lidah buaya (Aloe vera, folia) – 2 lonjor/lembar
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: potong lembar/lonjor daun lidah
buaya menjadi dua bagian. Tampung cairan kental yang keluar dari
potongan-potongan daun. Aplikasikan getah daun ini pada kulit kepala dan pijat
dengan baik. Ulangi ini 2 hari sekali sampai ketombe menghilang
Resep # 3
BAHAN - BAHAN:
Merang (Oryza sativa dried stalk) – secukupnya
CARA MERAMU DAN DOSIS:
Obat topikal: Bakar merang (batang padi
kering) dan kumpulkan abunya. Tuangkan sedikit air pada abu ini dan aduk
merata. Gunakan campuran ini untuk keramas. Ulangi ini 2 hari sekali.
CATATAN PENTING
Resep jamu dan teknik yang
disebutkan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis dan
pengobatan dari seorang praktisi medis. Sebelum menggunakan salah satu resep
ini, penulis merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua resep
telah digunakan tanpa efek samping dan dianggap aman. Namun, karena beberapa
orang memiliki kulit atau sistem pencernaan yang lebih sensitif dari pada yang
lain, dan karena cara peramuan resep yang benar ada di luar kendali penulis,
maka penulis tidak menerima tanggung jawab apapun yang berkaitan dengan
penggunaan resep atau teknik-teknik peramuan yang terkandung dalam artikel ini
No comments:
Post a Comment